Selasa, 19 Mei 2020

Teks Deskripsi

Pengertian Teks Deskripsi
Teks deskripsi adalah teks yang menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara subjektif atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis Teks deskripsi bertujuan menggambarkan/ melukiskan secara rinci dan penggambaran sekonkret mungkin suatu objek/ suasana/ perasaan sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar, mengalami apa yang dideskripsikan (Kosasih, 2016:9).

Ciri dan Tujuan Deskripsi
Menurut Kosasih, tujuan teks deskripsi menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara subjektif atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis Teks deskripsi bertujuan menggambarkan/melukiskan secara rinci dan penggambaran sekonkret mungkin suatu objek/ suasana/perasaan sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar, mengalami apa yang dideskripsikan (2016:7).

Ciri Objek yang Dideskripsikan
Objek yang dibicarakan pada teks deskripsi bersifat khusus (objek tertentu yang kemungkinan berbeda dengan objek lain). Objek yang dideskripsikan bersifat pendapat personal (Kosasih, 2016:8). 

Isi teks
Kosasih menyatakan isi teks deskripsi sebagai berikut.
Isi teks deskripsi diperinci menjadi perincian bagian-bagian objek.
Isi teks deskripsi menggambarkan secara konkret (menggambarkan wisata yang indah akan dikonkretkan indahnya seperti apa, menggambarkan ibu yang baik akan dikonkretkan baiknya seperti apa). Dengan demikian, teks deskripsi banyak menggunakan kata khusus (warna dikhususkan pada kata hijau, biru toska, oranye).
Isi teks deskripsi bersifat personal dengan kandungan emosi sehingga menggunakan kata-kata dengan emosi kuat (ombak menggempur, kemolekan pantai, ibuku yang tangguh) (2016:8).


Jenis teks
Ditinjau dari bentuknya teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori yaitu teks deskripsi berdiri sendiri sebagai teks dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen, novel, lagu, iklan, dll) (Kosasih, 2016:9). 

Struktur Teks Deskripsi
  1. Identifikasi/ gambaran umum: Berisi nama objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah lahirnya, makna nama, pernyataan umum tentang objek.
  2. Deskripsi bagian: Berisi perincian bagian objek tetapi diperinci berdasarkan tanggapan subjektif penulis. Perincian dapat berisi apa yang dilihat (bagian-bagiannya, komposisi warna, seperti apa objek yang dilihat menurut kesan penulis). Perincian juga dapat berisi perincian apa yang didengar (mendengar suara apa saja, seperti apa suara-suara itu/penulis membandingkan dengan apa). Perincian juga dapat berisi apa yang dirasakan penulis dengan mengamati objek. 
  3. Penutup: Berisi kesan umum atau bagian akhir dari teks deskripsi

Variasi pola pengembangan teks deskripsi

1. Deskripsi bagian berdasarkan ruang 
Berisi perincian bagian-bagian ruang objek yang dideskripsikan. Misalnya, penulis mendeskripsikan bagian pintu masuk, bagian tengah, bagian belakang). Perincian ruang juga dapat menyebut nama ruang-ruang dan ciri-cirinya. 

2. Deskripsi bagian berdasarkan anggota bagian- bagian objek
Berisi perincian bagian-bagian yang dideskripsikan (pantai digambarkan bawah lautnya, bibir pantai, ombak dan pasirnya, pemandangan tumbuhan dan hewan pantai).

3. Deskripsi bagian berdasarkan proses sesuatu berlangsung
Berisi perincian bagian awal, mulai meningkat, puncak (inti), penutup. Misalnya, penulis mendeskripsikan awal pementasan, puncak adegan, mulai meluruh, dan penutup. 

4. Deskripsi bagian berdasarkan pemfokusan 
Berisi bagian yang paling disukai dari bagian yang dideskripsikan.

Ciri Teks Deskripsi dari segi Penggunaan Bahasa
  1. Menggunakan kata-kata khusus untuk mengkonkretkan (warna dirinci merah, kuning, hijau)
  2. Menggunakan kalimat rincian untuk mengongkretkan (Ibuku orangyang sangat baik. Dia berusaha menolong semua orang. Dia ramah dan tutur katanya lembut kepada siapa saja.
  3. Menggunakan kata sinonim dengan emosi kuat (indah diungkapkan dengan sinonim yang lebih memiliki emosi kuat yaitu elok, permai, molek, mengagumkan, memukau, menakjubkan)
  4. Menggunakan majas untuk melukiskan secara konkret (pasir pantai lembut seperti bedak bayi, hamparan laut biru toska seperti permadani indah yang terbentang luas, angin pantai dengan lembut mengelus wajah kita)
  5. Menggunakan kalimat rincian (Terumbu karang berwarna-warni. Ada terumbu karang oranye, abu-abu, hijau muda)
  6. Menggunakan bahasa sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan apa yang dideskripsikan
  7. Teks deskripsi yang memunculkan kata ganti orang (Kucingku, Ibuku, memasuki wisata ini Anda akan disambut)
Penggunaan Kata Depan di dan Awalan di-
  • Kata depan di berfungsi sebagai kata depan jika diikuti dengan kata keterangan tempat, arah, posisi/ letak. Sebagai kata depan di ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya (di pantai, di belakang, di atas, di bagian barat, di samping).
  • Sebagai awalan di ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Dalam hal ini di berfungsi sebagai imbuhan pada kata kerja pasif.
Penulisan Kata Berawalan meN- yang Dirangkai dengan Kata yang Diawali dengan Huruf k, p, t, s
  • Fonem k, p, t, s luluh jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang berawal dengan huruf k, p, t, s (misal: memengaruhi (meN- + pengaruh), memesona (meN- + pesona), mengarantina (meN- + karantina), dan sebagainya)
  • Fonem k, p, t, s TIDAK luluh jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang diawali dengan kluster/ konsonan rangkap (misal: memprakarsai, mengkriminalkan, mengklasifikasi,)
  • Fonem k, p, t, s TIDAK luluh jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata berimbuhan yang berawal dengan huruf k, p, t, s (misal: mempertaruhkan, memperluas)

Penggunaan Huruf Kapital, Tanda Koma, Tanda Titik pada Teks
  • Tanda koma (,) dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu peperincian atau pembilangan. Contoh: Pantai Senggigi berada di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
  • Tanda koma dipakai di belakang kata penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat (jadi, dengan demikian)
  • Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya (ukiran Jepara, sarung Makasar)
  • Huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi (Selat Lombok, Teluk Benggala, Jalan Gajah Mada).


Continue reading Teks Deskripsi