Senin, 20 September 2021

Tutorial Ujian Online di Marsa Kebumen

 Inovasi pelaksanaan ujian online merupakan upaya untuk mengikuti perkembangan iptek. Terhitung mulai Desember 2020 Marsa Kebumen telah melaksanakan ujian daring. Pelaksanaan ujian daring menuntut kesiapan semua warga sekolah agar bisa mengoperasikan aplikasi yang digunakan untuk ujian daring. Perangkat seperti hp, laptop, atau komputer yang digunakan harus terkoneksi dengan internet. Agar lebih lancar lagi, koneksi internet haruslah stabil. 

Bagi kamu yang belum mengetahui atau masih bingung dalam mengoperasikan aplikasi tersebut, simak tutorial berikut. 

Langkah pertama kunjungi tautan berikut: 

smk-maarif9kebumen.net 

Setelah itu, masukkan user name dan password yang sudah kamu dapatkan dari sekolah. 


Langkah kedua, mengganti password. Di menu ganti password ada tiga baris yang harus kamu isi. Baris pertama kamu isi dengan password awal. Baris kedua dan ketiga kamu isi dengan password baru. Password baru harus mengandung simbol (-, *, #), angka, huruf besar, dan huruf kecil (misalnya: okSEMANGAT.01). 


Jika langkah ganti password berhasil, maka tampilan yang muncul akan seperti gambar berikut. 

Setelah ganti password, pilih 'continue' maka akan muncul tampilan seperti gambar berikut. 









Continue reading Tutorial Ujian Online di Marsa Kebumen

Kamis, 09 September 2021

Proses Pembuatan Genteng

 genteng sokka kebumen 

(A) Genteng merupakan salah satu jenis atap yang banyak digunakan dalam konstruksi rumah atau gedung. (B) Di era sekarang telah banyak inovasi atap yang praktis dan ekonomis. (C) Bahkan beberapa masyarakat di perkotaan menilai atap genteng kurang praktis dan ekonomis. (D) […], atap genteng masih tetap memiliki kelebihan, salah satunya membuat hawa rumah atau gedung lebih sejuk. (E) Untuk membuat genteng diperlukan […] sebagai berikut.

Alat yang dipakai terdiri dari:

·         mesin penggiling tanah liat

·         serok 

·         mesin cetak genteng

·         penampan genteng 

·         alat pemotong genteng

·         tungku pembakaran

·         kuas

Adapun bahan yang digunakan meliputi:

·         tanah liat

·         pasir laut

·         minyak tanah / solar

·         cat genteng

(F) [….] :  

(G) Langkah pertama, […] tanah liat yang basah disawah atau ladang. 


 

(H) Selanjutnya, campurkan tanah dengan pasir laut lalu injak-injak tanah. (I) Hal ini dilakukan agar tanah tidak terlalu lembek.  

(J) 3. […]. (K) Campurkan tanah dengan pasir laut saat proses penggilingan berlangsung. (L) Apabila tanah masih terlalu lembek, penggilingan dilakukan sebanyak dua kali.



(M) 4. […]. Tanah yang sudah digiling akan berbentung persegi. (N) Tujuan dari langkah ini adalah agar tekstur tanah menjadi lebih keras. (O) Tanah yang agak keras akan memudahkan saat proses pencetakan. 




(P) 5. Langkah selanjutnya, memipihkan tanah yang telah di angin-anginkan lalu cetak dimesin pencetak genteng.


.(Q) […]. (R) Rapikan bagian tepi genteng dengan alat pemotong.




(S). […], angin anginkan genteng yang sudah dirapikan kurang lebih selama tujuh hari.




(T) 8. Jika dirasa sudah keras, menyortir genteng. (U) Memisahkan genteng yang retak dengan genteng yang mulus.

 

(V) Genteng yang retak akan di kumpulkan untuk diolah ulang.  (W) Adapun genteng yang mulus akan di jemur. (X) Jemurlah genteng selama kurang lebih delapan jam dibawah sinar mata hari. 



(Y) 9. […]. Lalu bakar genteng selama 24 jam.





(Z) 10. Setelah genteng dibakar tunggu sekitar 2-3 hari sampai kondisi genteng benar-benar tidak panas. (A1) […]. (B1) Genteng yang berwarna oren gelap menandakan bahwa genteng tersebut bagus dan kokoh. (C1) Adapun genteng berwarna oren cerah kurang bagus.



(D1) 11. […], tumpuk genteng kisaran sepuluh atau dua puluh biji lalu tata dengan rapih. (E1) Genteng sudah siap untuk dijual.  





(F1) 12. Agar nilai genteng bias lebih mahal, mewarnai genteng menggunakan cat genteng. (G1) Setelah itu tumpuk dan ikat genteng per sepuluh biji. 




(H1) Prosedur pembuatan genteng cukup kompleks dan membutuh waktu yang cukup lama. (I1) Akan tetapi, kelebihan genteng dapat membuat hawa rumah atau gedung lebih sejuk. (J1) Atap genteng juga masih banyak digunakan oleh masyarakat. 



Teks di atas penulisannya belum sepenuhnya tepat. Masih ada beberapa kata yang harus diperbaiki. Carilah beberapa kata yang penulisannya belum tepat, lalu perbaiki. 

Daftar kata yang penulisannya belum tepat: 

1. 

2. 

3. 

dst. 


Selain itu, teks tersebut juga masih rumpang. Lengkapilah bagian-bagian yang rumpang dengan kalimat yang tepat. 

1. 

2. 

3. 

dst.

Continue reading Proses Pembuatan Genteng

Rabu, 08 September 2021

Satuan Bahasa

 SATUAN BAHASA

Kali ini penulis akan membahas tentang satuan bahasa (dalam bahasa Indonesia) yang dimulai dari kata sampai dengan kalimat, seperti gambar di atas. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, beberapa materi atau kaidah kebahasaan teks sering mengaitkan satuan-satuan bahasa tersebut. Berikut penjelasannya. 

1. Kata

Jika didefinisikan kata mempunyai banyak definisi. Kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan. Contoh:

meja,

menulis,

marah,

karena,

aku,  dsb.


Dari contoh-contoh tersebut diketahui bahwa jumlahnya hanya satu (kata). Apabila jumlahnya dua atau lebih (kata) namanya bukan kata, tetapi bentuk yang lebih besar dari kata. Dalam bahasa Indonesia ada beberapa jenis kata, seperti kata benda (nomina), kata kerja (verba), kata sifa (ajektiva), kata hubung (konjungsi) dsb. 


2. Frasa

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif. Maksud dari nonpredikatif adalah tidak ada fungsi predikat dalam gabungan kata tersebut. Frasa dalam kalimat hanya menempati satu fungsi (baik itu fungsi subjek, predikat, objek, pelengkap, atau keterangan). Perhatikan kalimat berikut.  



Kalimat tersebut memiliki tiga frasa, yaitu:

1)      kucing oren itu             =  tiga kata, satu fungsi  (subjek)

2)      ikan asin pak banu      = empat kata, satu fungsi (objek)

3)      tadi malam                   = dua kata, satu fungsi (keterangan tempat)


Dalam kalimat (A) ‘mencuri’ bukan termasuk frasa karena hanya terdiri satu kata. Akan tetapi jika ditambahkan misalnya dengan kata ‘telah’ maka menjadi:

(A) Kucing oren itu telah mencuri ikan asin Pak Banu tadi malam.


Fungsi kalimat tersebut masih sama dengan sebelumnya. ‘telah mencuri’ dalam kalimat tersebut termasuk frasa karena terdiri dari dua kata, satu fungsi (predikat).


Kalimat di atas coba bandingan dengan kalimat berikut.


(B) Aku tidur.

Gabungan kata aku + tidur tidak bias disebut frasa karena gabungan kata tersebut terdapat fungsi predikat. Lebih tepatnya gabungan kata tersebut disebut kalimat (karena diawali huruf kapital dan diakhiri tanda titik) dengan fungsi aku (subjek) tidur (predikat).

Jadi ingat ya, frasa terdiri dari dua kata atau lebih yang nonpredikatif dan hanya menempati satu fungsi dalam kalimat.


 3. Klausa

Klausa adalah gabungan kata (satuan gramatikal) yang memiliki predikat dan berpotensi menjadi kalimat. Syarat gabungan atau kumpulan kata disebut klausa minimal terdapat subjek (S) dan predikat (P). ingat ya, minimal ada subjek + objek. Perhatikan contoh berikut.


(A) aku tidur

(B) Aku tidur.

(C) kucing oren itu telah mencuri ikan asin Pak Banu tadi malam

(D) Kucing oren itu telah mencuri ikan asin Pak Banu tadi malam.


Apa ada perbedaan antara (A) dan (B)? Begitu juga dengan (C) dan (D)?

Jelas ada perbedaan. (A) dan (C) tertulis dengan tidak diawali huruf kapital dan tidak diakhiri dengan tanda titik. Adapun (B) dan (D) tertulis dengan diawali huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Berdasarkan hal itu (A) dan (C) disebut klausa, (B) dan (D) disebut kalimat.


Meskipun (A) hanya terdiri dari dua kata, tetapi dari gabungan dua kata tersebut terdapat fungsi predikat, maka dari itu (A) disebut klausa. Apabila klausa tersebut akan diubah menjadi kalimat, kamu hanya perlu menulis dengan mengawali huruf kapital dan mengakhiri dengan tanda baca titik.


Jadi ingat, klausa merupakan gabungan kata yang di dalamnya ada (minimal) subjek + predikat dan penulisannya tidak diakhiri dengan tanda baca (baik itu titik, seru, atau tanda baca tanya).


4. Kalimat

Ada beberapa pengertian mengenai kalimat. Ketika kamu menuliskan kalimat hal yang harus diperhatikan adalah kalimat diawali huruf capital dan diakhiri dengan tanda baca (baik itu titik, seru, atau tanda baca tanya). Ingat ya, diawali huruf capital dan diakhiri tanda baca.


Kalimat dibagi menjadi beberapa jenis, salah satunya jenis kalimat berdasarkan jumlah klausa. Berdasarkan jumlah klausanya, kalimat dibagi menjadi dua yaitu, kalimat simpleks (kalimat tunggal) dan kalimat kompleks (kalimat majemuk). Perhatikan penjelasan berikut.


1) Kalimat Simpleks

Kalimat simpleks adalah kalimat yang memiliki satu klausa. Syarat klausa yaitu minimal adanya fungsi subjek + peredikat.  Perhatikan contoh berikut. 



Kalimat di atas memiliki satu klausa. Klausa kalimat-kalimat tersebut yaitu:


Apakah kamu menemukan perbedaan dengan gambar sebelumnya? Jelas ada perbedaan. Di gambar kedua (A), (B), dan (C) ditulis tanpa diawali huruf kapital dan diakhiri tanda baca titik yang itu semua disebut dengan klausa.


2) Kalimat Kompleks

Kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki dua atau lebih klausa. Dengan demikian, syarat kalimat kompleks jumlah klausanya minimal dua. Perhatikan contoh berikut.  



klausa-klausa dari kalimat di atas adalah sebagai berikut. 

(A) Aku  tidur,  ibu memasak,  dan  ayah  berkebun.

klausa: 

1. aku tidur (S+P)

2. ibu memasak (S+P) 

3. ayah berkebun (S+P)


(B) Aku  menonton  berita olahraga  di ruang tamu saat orang-orang rumah tidur di kamar.

klausa: 

1. aku menonton berita olahraga di ruang tamu (S+P+O+Ket. tempat) 

2. orang-orang rumah tidur di kamar (S+P+Ket. tempat)


(C) Ayah  membelikan  adik  sepeda baru  pada hari Sabtu kemarin karena adik mendapatkan juara satu.  

klausa: 

1. ayah membelikan adik sepeda baru pada hari Sabtu kemarin (S+P+O+Pelengkap+Ket. waktu) 


2. adik mendapatkan juara satu (S+P+O)

 

Itulah beberapa satuan bahasa yang sering muncul di kaidah kebahasaan jenis-jenis teks. Untuk menguji pemahamanmu, silakan kerjakan soal di tautan berikut. Kode soalnya adalah lsLHO1.

Latihan Soal 1

 

Continue reading Satuan Bahasa