Teks Prosedur Kompleks
1. Pengertian Teks Prosedur Kompleks
Teks prosedur kompleks
merupakan teks yang menjelaskan langkah-langkah secara lengkap dan jelas
tentang cara melakukan sesuatu. Ciri-ciri teks prosedur:
1. memuat prosedur (cara,
petunjuk, atau langkah-langkah kegiatan);
2. bersifat urut (sistematis);
3. saling berkaitan antara
paragraf awal dan paragraf selanjutnya.
2. Struktur Teks
Prosedur Kompleks
a.
Pendahuluan atau tujuan, berisi pengantar berkaitan dengan
petunjuk yang akan dikemukakan pada bagian pembahasan (langkah-langkah).
b.
Langkah-langkah, berisi petunjuk atau langkah-langkah pengerjaan sesuatu
yang disusun secara sistematis. Pada umumnya, penyusunan bagian ini mengikuti urutan waktu atau bersifat
kronologis. Penyusunan ini juga dapat dilakukan dari hal yang penting ke hal
yang kurang penting.
c.
Penutup, merupakan struktur yang bersifat opsional, tidak harus
ada dalam teks prosedur kompleks. Bagian ini diisi dengan kalimat-kalimat
seperlunya yang berfungsi sebagai penanda bahwa teks itu sudah selesai.
3. Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
1) Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal adalah
kata hubung yang berfungsi untuk menyambungkan dua peristiwa berbeda yang
berkaitan dengan waktu. Kata konjungsi temporal merupakan kata hubung
yang berkaitan dengan waktu.
a. Konjungsi Temporal Sederajat
Pada konjungsi temporal sederajat,
konjungsi bersifat setara. Artinya, konjungsi ini ditempatkan pada tengah
kalimat. Dengan kata lain, konjungsi menjadi penghubung di kalimat majemuk
setara. Perlu diketahui pula bahwa konjungsi temporal sederajat ini tidak bisa
diletakkan di awal atau akhir kalimat.
Contoh Konjungsi Temporal Sederajat
Adapun yang termasuk dalam contoh
konjungsi temporal sederajat antara lain:
- kemudian
- lalu
- selanjutnya
- setelahnya
- sebelumnya
Contoh Kalimat Konjungsi Temporal
Sederajat
- Setelah
minyak sudah panas, kemudian masukkan bumbu yang sudah
ditumbuk halus.
- Hani
kehilangan tasnya, lalu ia segera melaporkan kejadian itu
kepada polisi.
- Kondisi
tubuhnya sudah membaik, selanjutnya ia akan dipindah ke
ruang perawatan umum.
- Ratu
mengikuti kegiatan paskribra siang ini, setelahnya ia
berlatih pencak silat bersama teman-temannya..
- Perutnya
masih saja terasa sakit, padahal sebelumnya ia sudah berobat
ke dokter minggu lalu.
b. Konjungsi Temporal Tidak Sederajat
Berbeda dengan konjungsi temporal
sederajat, konjungsi temporal tidak sederajat ini menghubungkan beberapa
kalimat (majemuk bertingkat dan/atau majemuk setara). Jenis konjungsi ini pun
bisa diletakkan di awal, di tengah, maupun di akhir kalimat.
Contoh Konjungsi Temporal Tidak
Sederajat
Adapun yang termasuk dalam contoh
konjungsi temporal tidak sederajat antara lain:
- kemudian
- lalu
- selanjutnya
- setelahnya
- sebelumnya
Contoh Kalimat Konjungsi
Temporal Tidak Sederajat
- Ayah berangkat bekerja, ketika adik sedang
tertidur.
- Sementara
air direbus, siapkan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan penyedap.
- Apabila
hari mulai gelap, lampu di jalan itu mulai dinyalakan
- Adik terbangun dari tidurnya, saat mendengar suara ayah
memanggil namanya.
- Sejak
kemarin, kota itu diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
2) Kata Teknis
Kata Teknis adalah
sebuah kata atau gabungan kata yang mengungkapkan makna konsep, proses,
keadaan, atau sifat yang khas dalam suatu bidang tertentu. Pengertian lain,
kata teknis atau adalah kata yang memiliki arti khusus dalam bidang studi.
Contoh:
·
Vaksin: zat yang sengaja dibuat untuk
merangsang pembentukan kekebalan tubuh dari penyakit tertentu.
·
Akreditasi: suatu bentuk pengakuan yang
diterbitkan pemerintah atau pihak berwenang terhadap lembaga pendidikan.
·
Terasering: teknik bercocok tanam dengan
sistem bertingkat (berteras-teras) guna mencegah erosi.
3) Nomina Partisipan
Nomina disebut juga
dengan kata benda. Umumnya dalam kalimat, nomina menempati fungsi subjek atau
objek. Dalam teks prosedur kompleks, nomina yang sering digunakan adalah nomina
partisipan manusia. Pelaku yang bertindak adalah manusia, seperti pelamar, pengirim, pembuat, dsb.
4) Verba
Verba disebut juga
dengan kata kerja. Umumnya dalam kalimat, verba menempati fungsi predikat.
Dalam teks prosedur kompleks, verba yang sering digunakan adalah verba material
dan verba imperatif.
Verba material adalah
kata kerja yang
digunakan untuk menggambarkan tindakan fisik. Contoh menyapu, lari, berjalan, dsb.
Verba imperatif
adalah jenis kata kerja yang digunakan untuk memberi perintah, imbauan,
pertolongan, mengajak, dan sebagainya. Kata kerja imperatif ditandai dengan
adanya tanda seru (!), akhiran -i, atau enklitik -lah. Contoh: cetak! tutupi, lengkapi, bacalah, dsb.
5) Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif ajakan adalah bentuk kalimat yang bertujuan untuk mengungkapkan suatu ajakan. Kalimat ini ditandai dengan adanya verba imperatif dan atau tanda seru.
Contoh: Lengkapi persyaratan sebelum melakukan pendaftaran.
Baca juga contoh teks prosedur kompleks di tautan berikut:
Contoh Teks Prosedur
oleh: Adam Nuryadin, 27 Juli 2023