b) PENERAPAN ATURAN JALUR ZONASI UNTUK SISWA
c) LARANGAN MEMBAWA HAND PHONE DI SEKOLAH
d) PERUBAHAN CUACA MENYEBABKAN ORANG-ORANG GAMPANG SAKIT
e) MINIMNYA SARANA DAN PRASARANA DI SEKOLAH MEMENGARUHI PRESTASI SISWA
f) PERILAKU MENYONTEK SAAT UJIAN DISEBABKAN KARAKTER SISWA YANG TIDAK JUJUR
g) KEBIJAKAN KANTONG PLASTIK BERBAYAR HARUS DITERAPKAN DI SETIAP KOTA DI INDONESIA
- Pilih salah satu mosi dan tentukan sudut pandangmu (pro atau kontra). Satu mosi maksimal untuk 8 orang.
- Setelah menentukan sudut pandang, susunlah argumen pendukungnya lalu tuliskan di selembar kertas dan dikumpulkan. Argumen boleh lebih dari satu.
- Pahami argumen yang sudah kamu buat lalu rekam dan sampaikan secara lisan argumen tersebut dengan durasi minimal 2 menit! Jelaskan juga identitasmu (nama dan nomor urut).
- Hasil rekaman unggah di youtube.
- Lakukan poin 2-5 dengan mosi dan sudut pandang yang berbeda (jika mosi yang pertama dipilih sudut pandangmu pro, maka mosi yang kedua sudut pandangmu harus kontra).
- Masing-masing individu membuat dua video (satu sudut pandang pro dan satu sudut pandang kontra).
- Tautan (link) video dikirim melalui WA (dilengkapi nama dan nomor urut).
- Tugas boleh dikerjakan bersama kelompok debat dan dikumpulkan selama jam pelajaran bahasa Indonesia.
Mosi 1
Mosi debat : “Penghapusan Wajib Bahasa Indonesia bagi Tenaga Kerja Asing”
Sudut Pandang : Setuju (pro)
Argumen
Pendukung :
(Perkenalan)
Selamat siang, perkenalkan saya Lionel Messi. Saya sebagai pembicara satu tim pro akan menyampaikan argumen saya.
(Penyampaian Mosi Debat)
Mosi debat: “Penghapusan Wajib Bahasa Indonesia bagi Tenaga Kerja Asing”
(Kalimat Pengantar)
Butuh
waktu yang cukup lama untuk mempelajari suatu bahasa, termasuk bahasa
Indonesia. Indonesia merupakan negara berkembang. Pembangunan
sektor-sektor di Indonesia masih sering mengandalkan investor asing.
(Batasan Debat - Jika Diperlukan)
Dalam
debat kali ini saya memberi batasan bahwa aturan “Penghapusan Wajib
Bahasa Indonesia bagi Tenaga Kerja Asing” tidak berlaku untuk pekerja
profesional (arsitek, dokter, teknisi, investor, atau ilmuan).
(Argumen)
Hal
itu dikarenakan apabila mereka harus belajar bahasa Indonesia lebih
dulu, tentu akan menghambat pembangunan atau investasi. Akan lebih baik
jika pemerintah Indonesia memfasilitasi penerjemah khusus untuk
memperlancar komunikasi antara mereka dengan pemerintah Indonesia
sehingga proses pembangunan atau investasi tidak terhambat.
Perhatikan contoh 2 berikut!
Mosi debat: “Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia”
Sudut Pandang: Kontra (tidak setuju)
Argumen Pendukung:
Tautan pengumpulan tugas:
Oleh Mejja Belajar
1 Maret 2023
0 komentar:
Posting Komentar