Rabu, 26 Juli 2023

Teks Prosedur Kompleks

 Teks Prosedur Kompleks


1. Pengertian Teks Prosedur Kompleks 

Teks prosedur kompleks merupakan teks yang menjelaskan langkah-langkah secara lengkap dan jelas tentang cara melakukan sesuatu. Ciri-ciri teks prosedur:

1.  memuat prosedur (cara, petunjuk, atau langkah-langkah kegiatan);

2.  bersifat urut (sistematis);

3.  saling berkaitan antara paragraf awal dan paragraf selanjutnya. 


2. Struktur Teks Prosedur Kompleks

a.  Pendahuluan atau tujuan, berisi pengantar berkaitan dengan petunjuk yang akan dikemukakan pada bagian pembahasan (langkah-langkah).

b.  Langkah-langkah, berisi petunjuk atau langkah-langkah pengerjaan sesuatu yang disusun secara sistematis. Pada umumnya, penyusunan bagian  ini mengikuti urutan waktu atau bersifat kronologis. Penyusunan ini juga dapat dilakukan dari hal yang penting ke hal yang kurang penting.

c.  Penutup, merupakan struktur yang bersifat opsional, tidak harus ada dalam teks prosedur kompleks. Bagian ini diisi dengan kalimat-kalimat seperlunya yang berfungsi sebagai penanda bahwa teks itu sudah selesai. 


3. Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks 

1) Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal adalah kata hubung yang berfungsi untuk menyambungkan dua peristiwa berbeda yang berkaitan dengan waktu. Kata konjungsi temporal merupakan kata hubung yang berkaitan dengan waktu.

a. Konjungsi Temporal Sederajat

Pada konjungsi temporal sederajat, konjungsi bersifat setara. Artinya, konjungsi ini ditempatkan pada tengah kalimat. Dengan kata lain, konjungsi menjadi penghubung di kalimat majemuk setara. Perlu diketahui pula bahwa konjungsi temporal sederajat ini tidak bisa diletakkan di awal atau akhir kalimat.

Contoh Konjungsi Temporal Sederajat

Adapun yang termasuk dalam contoh konjungsi temporal sederajat antara lain:

  • kemudian
  • lalu
  • selanjutnya 
  • setelahnya
  • sebelumnya

Contoh Kalimat Konjungsi Temporal Sederajat

  1. Setelah minyak sudah panas, kemudian masukkan bumbu yang sudah ditumbuk halus.
  2. Hani kehilangan tasnya, lalu ia segera melaporkan kejadian itu kepada polisi. 
  3. Kondisi tubuhnya sudah membaik, selanjutnya ia akan dipindah ke ruang perawatan umum.
  4. Ratu mengikuti kegiatan paskribra siang ini, setelahnya ia berlatih pencak silat bersama teman-temannya..
  5. Perutnya masih saja terasa sakit, padahal sebelumnya ia sudah berobat ke dokter minggu lalu. 

 

b. Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

Berbeda dengan konjungsi temporal sederajat, konjungsi temporal tidak sederajat ini menghubungkan beberapa kalimat (majemuk bertingkat dan/atau majemuk setara). Jenis konjungsi ini pun bisa diletakkan di awal, di tengah, maupun di akhir kalimat.

Contoh Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

Adapun yang termasuk dalam contoh konjungsi temporal tidak sederajat antara lain:

  • kemudian
  • lalu
  • selanjutnya 
  • setelahnya
  • sebelumnya

Contoh Kalimat Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

  1. Ayah berangkat bekerja, ketika adik sedang tertidur.
  2. Sementara air direbus, siapkan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan penyedap.
  3. Apabila hari mulai gelap, lampu di jalan itu mulai dinyalakan
  4. Adik terbangun dari tidurnya, saat mendengar suara ayah memanggil namanya.
  5. Sejak kemarin, kota itu diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi.  

 

2) Kata Teknis

Kata Teknis adalah sebuah kata atau gabungan kata yang mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam suatu bidang tertentu. Pengertian lain, kata teknis atau adalah kata yang memiliki arti khusus dalam bidang studi.

Contoh:

·         Vaksin: zat yang sengaja dibuat untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh dari penyakit tertentu.

·         Akreditasi: suatu bentuk pengakuan yang diterbitkan pemerintah atau pihak berwenang terhadap lembaga pendidikan.

·         Terasering: teknik bercocok tanam dengan sistem bertingkat (berteras-teras) guna mencegah erosi. 

 

3) Nomina Partisipan

Nomina disebut juga dengan kata benda. Umumnya dalam kalimat, nomina menempati fungsi subjek atau objek. Dalam teks prosedur kompleks, nomina yang sering digunakan adalah nomina partisipan manusia. Pelaku yang bertindak adalah manusia, seperti pelamar, pengirim, pembuat, dsb.

 

4) Verba

Verba disebut juga dengan kata kerja. Umumnya dalam kalimat, verba menempati fungsi predikat. Dalam teks prosedur kompleks, verba yang sering digunakan adalah verba material dan verba imperatif.

Verba material adalah kata kerja yang digunakan untuk menggambarkan tindakan fisik. Contoh menyapu, lari, berjalan, dsb.

Verba imperatif adalah jenis kata kerja yang digunakan untuk memberi perintah, imbauan, pertolongan, mengajak, dan sebagainya. Kata kerja imperatif ditandai dengan adanya tanda seru (!), akhiran -i, atau enklitik -lah. Contoh:  cetak! tutupi, lengkapi, bacalah, dsb. 

 

5) Kalimat Imperatif 

Kalimat imperatif ajakan adalah bentuk kalimat yang bertujuan untuk mengungkapkan suatu ajakan. Kalimat ini ditandai dengan adanya verba imperatif dan atau tanda seru. 

Contoh: Lengkapi persyaratan sebelum melakukan pendaftaran. 

 

Baca juga contoh teks prosedur kompleks di tautan berikut: 

Contoh Teks Prosedur 


oleh: Adam Nuryadin, 27 Juli 2023


 

 

 

Continue reading Teks Prosedur Kompleks