Teks Diskusi
1) Pengertian Teks Diskusi
Teks diskusi adalah teks yang memberikan dua pendapat berbeda mengenai suatu hal (pro dan kontra) yang mengakibatkan kedua belah pihak menjadi saling membicarakan masalah yang menjadi persoalan (diskusi).
2) Tujuan Teks Diskusi
Tujuan dari teks diskusi adalah teks yang menyajikan pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih untuk mencapai kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat.
3) Fungsi Teks Diskusi
• Membiasakan sikap saling menghargai
• Menanamkan sikap demokrasi
• Mengembangkan daya berfikir
• Mengembangkan pengetahuan dan pengalaman
• Mewujudkan proses kreatif dan analitis
• Mengembangkan kebebasan pribadi
2. Struktur Teks Diskusi
1) Isu
Isu berada pada bagian pendahuluan dalam struksur teks diskusi. Isu atau masalah di dalam teks diskusi berisi masalah yang akan didiskusikan lebih lanjut. Isu merupakan bagian pemaparan hal yang akan dibahas dan bersifat mengenalkan suatu permasalahan kepada pembaca, bagian ini memuat pertanyaan atau pernyataan untuk didiskusikan.
2) Pendapat dalam Teks Diskusi
Pendapat adalah perkiraan, pikiran, atau tanggapan tentang suatu hal (seperti orang atau peristiwa). Pendapat bersifat subjektif. Pendapat orang mengenai suatu hal dapat berbeda-beda. Perbedaan pendapat yang dikeluarkan bergantung pada sudut pandang dan latar belakang yang dimiliki. Pendapat adalah suatu keadaan yang belum pasti kebenarannya. Walaupun suatu kejadian yang diperhitungkan pasti terjadi, namun jika belum terjadi, kejadian tersebut dimasukkan sebagai pendapat. Apalagi penilaian seseorang terhadap suatu benda atau keadaan atau kejadian jelas termasuk pendapat.
3) Argumen dalam Teks Diskusi
Argumen adalah alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.
a. Argumen Mendukung (Pro)
Argumen pro (supporting points) berisi penjabaran lebih lanjut tentang isu yang sedang dibahas. Argumen ini didukung dengan fakta, data, pengalaman penulis, serta referensi yang berhubungan dengan isu yang dibahas.
b. Argumen Menentang (Kontra)
Argumen yang menentang (contrasting point) berisi argumen yang bertentangan dengan argumen yang pro. Argumen ini didukung juga dengan fakta, data, pengalaman penulis, serta referensi yang berhubungan dengan dengan isu yang dibahas.
4) Simpulan
Simpulan (conclusion), penulis menyimpulkan dan merekomendasikan posisi atau pendapat akhir penulis mengenai isu yang akan dibahas. Pada bagian ini, alangkah baiknya mengambil jalan tengah mengenai masalah yang sedang dibahas agar simpulan yang diambil tidak lagi menimbulkan masalah baru.
Pendapat dan Argumen
a. Pendapat
Pendapat adalah perkiraan, pikiran, atau tanggapan tentang suatu hal (seperti orang atau peristiwa).Pendapat bersifat subjektif.Pendapat orang mengenai suatu hal dapat berbeda-beda.Perbedaan pendapat yang dikeluarkan bergantung pada sudut pandang dan latar belakang yang dimiliki.Pendapat adalah suatu keadaan yang belum pasti kebenarannya.Walaupun suatu kejadian yang diperhitungkan pasti terjadi, namun jika belum terjadi, kejadian tersebut dimasukkan sebagai pendapat.Apalagi penilaian seseorang terhadap suatu benda atau keadaan atau kejadian jelas termasuk pendapat.
b. Argumen
Argumen adalah alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.
Argumen Mendukung dan Argumen Menentang
a. Argumen Mendukung
Argumen mendukung (supporting points) berisi penjabaran lebih lanjut tentang isu yang sedang dibahas.Argumen ini didukung dengan fakta, data, pengalaman penulis, serta referensi yang berhubungan dengan isu yang dibahas.
b. Argumen Menentang
Argumen yang menentang (contrasting point) berisi argumen yang bertentangan dengan argumen yang mendukung.Argumen ini didukung juga dengan fakta, data, pengalaman penulis, serta referensi yang berhubungan dengan dengan isu yang dibahas.
Aspek Kebahasaan Teks Diskusi
a. Konjungsi Perlawanan
Konjungsi perlawanan adalah kata dalam bahasa Indonesia yang berfungsi menghubungkan antargagasan yang mengandung makna pertentangan atau perlawanan. Konjungsi perlawanan menggunakan kata hubung tetapi, sedangkan, akan tetapi, namun, tidak….tetapi, bukan, dan sebaliknya.
b. Kohesi Leksikal dan Kohesi Gramatikal
Kohesi leksikal adalah kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kata. Kohesi leksikal dapat berbentuk, antara lain, dengan pengulangan, sinonim, antonim, dan hiponim.
Kohesi gramatikal adalah kepaduan yang dicapai dengan menggunakan elemen dan aturan gramatikal.Kohesi gramatikal, antara lain, dapat terbentuk melalui rujukan, substitusi, dan elipsis.
c. Modalitas
Modalitas adalah kata yang mempunyai makna kemungkinan, kenyataan, dan sebagainya yang dinyatakan dalam kalimat. Dalam Bahasa Indonesia, modalitas dinyatakan dengan menggunakan kata-kata seperti harus, akan, ingin, mungkin.
0 komentar:
Posting Komentar