Rabu, 05 Januari 2022

Teks Tanggapan

 Teks Tanggapan 

Teks tanggapan merupakan jenis teks yang digunakan untuk meringkas, menganalisis, dan menanggapi suatu teks, yaitu dapat berupa teks sastra, artikel, berita, ataupun karya seni pertunjukkan. Di dalam teks tanggapan terdapat pula penilaian berupa kritik, sanggahan, atau pujian. 


Fungsi dan Tujuan Teks Tanggapan

Fungsi Teks Tanggapan adalah memberikan kritik yang membangun atas suatu permasalahan yang dianggap salah dengan alasan-alasan yang dapat merubah pandangan seseorang. Tujuan dari teks tanggapan adalah untuk memberikan penilaian tentang kelebihan dan kekurangan dari sebuah teks yang juga disertai dengan saran. Penilaian yang dilakukan haruslah objektif, sopan, logis, dan jelas.


Syarat Tanggapan

Tanggapan haruslah menggunakan syarat berikut ini.

1) Objektif

2) Sopan

3) Logis

4) Jelas


Bentuk Tanggapan

Bentuk tanggapan terdiri dari kritik, sanggahan, dan pujian

Kritik merupakan ungkapan ketidaksetujuan terhadap suatu hal yang dilengkapi alasan. Alasan yang diungkapkan dalam kritik haruslah bersifat membangun dan bukan menjatuhkan. 

Sanggahan digunakan untuk menyanggah atau bahkan menolak suatu ide atau gagasan. Secara lebih jelas, kalimat sanggahan diartikan sebagai kalimat yang digunakan untuk menolak suatu ide, gagasan, atau pendapat, akan tetapi disusun menggunakan kesan persetujuan. Penyusunan kalimat penolakan dengan kesan persetujuan ini ditujukan untuk menimbulkan kesan sopan atau menghilangkan konotasi kasar dari penolakan. 

Sedangkan pujian adalah ungkapan rasa setuju mengenai suatu hal. Pujian dapat berupa penghargaan atau sanjungan.

Contoh:

1. Kalimat Kritik

a. Penampilan kamu malam ini sudah bagus, hanya saja pemilihan kostum yang kau gunakan pada malam ini kurang cocok dengan postur tubuh kamu yang pendek.

b. Kenaikan BBM akan menimbulkan kesejahteraan masyarakat semakin menurun. Hal ini karena kenaikan BBM akan diikuti dengan kenikan harga-harga lain serta tarif angkutan. Nasib rakyat kecil semakin diujung tanduk.

c. Penegakkan hukum dinegara kita masih dimanipulasi oleh pemainan orang-orang yang berkuasa. Seharusnya mata hukum harus sama tanpa mengenal status sosial, aparat penegak hukum hendaknya mampu menegakkan hukum tanpa pandang bulu.

d. Pendidikan tak hanya melulu tanggung jawab aparat sekolah, namun keluarga serta masyarakat justru memiliki andil besar dalam pembentukkan pendidikan disekolah. Harapannya para stakeholder mampu saling bersinergi membentuk karakter anak bangsa. 


2. Kalimat Sanggahan

a. Pada dasarnya saya setuju dengan pendapamu, tetapi tentu akan menjadi lebih baik apabila kita memperhatikan unsur estetika ataupun keindahan dari karya seni yang telah kita buat.

b. Pada prinsipnya pendapat kamu sudah sangat baik, tetapi menurut saya akan menjadi lebih baik apabila kita juga melakukan perencanaan yang benar-benar matang.

c. Saya sangat sependapat dengan gagasan kamu, tetapi apabila kita tidak memperhatikan dari apa yang menjadi persoalan dari masalah tentu hasil yang nanti kita peroleh tak akan maksimal. 


3. Pujian

a. Tak diragukan lagi kemampuanmu ini sungguh luar biasa, lukisan penuh makna berhasil kau sulap mengandung sejuta makna, siapapun akan terpanah dengan arti yang terkandung di dalamnya.

b. Lukisanmu sangat bagus sekali karena pemilihaan warna dan detail yang sangat baik. Kamu memang pantas disebut pelukis berbakat.

c. Pertunjukanmu tadi sangat luar biasa menakjubkan. Kamu memang orang yang pitar membuat orang lain terkagum-kagum.



Langkah-langkah Menyimpulkan Teks Tanggapan

Simpulan teks tanggapan disusun berdasarkan bagian-bagian penting yang ada di dalam teks. Gagasan penting itu biasanya berupa pokok-pokok, yang letaknya bisa di bagian awal ataupun pada bagian akhir paragraf. Pokok-pokok yang ada pada teks itu, lalu di catat. Hasil dari gagasan pokok yang sudah ditemukan kemudian dipadukan dan disimpulkan.


A. Struktur Teks Tanggapan

1. Konteks 

Konteks berisi tentang hal yang ditanggapi, tempat terjadinya peristiwa, dan hal yang akan dibahas

2. Deskripsi 

Deskripsi berisi tentang apa dan bagaimana sesuatu terealisasi /diciptakan/ dihasilkan

3. Penilaian

Hal yang kita pikirkan tentang karya


B. Aspek kebahasan teks tanggapan

1. Penggunaan Kalimat aktif

Kalimat aktif ialah kalimat yang subjeknya melakukan suatu perbuatan seperti apa yang dijelaskan pada predikatnya. Maka, predikat dalam kalimat aktif merupakan kata kerja atau verba yang berimbuhan me(N)-, ber-, atau tidak berimbuhan awal. 

  • Soleh bersepeda ke sekolah.
  • Riyanti membonceng kakaknya ke sekolah.
  • Bima jatuh. 


2. Penggunaan Kata Tugas

Dalam KBBI, kata tugas adalah kata yang terutama menyatakan hubungan gramatikal yang tidak bisa bergabung dengan afiks (imbuhan) dan tidak mengandung makna leksikal. Sederhananya, kata tugas punya makna dalam kalimat, tapi tidak punya makna dalam kamus. Contoh kata tugas ialah di, ke, dari, oleh (preposisi), karena, sehingga, bahwa, yang (konjungsi), pun, -lah, -kah (partikel). 


3. Penggunaan Kalimat Deskripsi

Secara umum kata deskripsi berarti gambaran. Akan tetapi, deskripsi juga memiliki makna uraian secara jelas dan terperinci. Deskripsi artinya penggambaran. Dalam hal ini, deskripsi bisa diartikan sebagai uraian atau pemaparan dengan kata-kata secara rinci dan jelas. Kalimat deskripsi dalam teks tanggapan kritis biasanya terdiri dari beberapa kalimat yang menjelaskan fakta atau alasan atas penilaian yang disampaikan. 

Contoh: 

Anak-anak tersebut belum memiliki SIM karena usianya belum mencapai 17 tahun. Bahkan, tak jarang tinggi badan mereka pun belum mumpuni untuk menapak jalan. Tak hanya itu, faktor belum matangnya psikis mereka pun sering jadi penyebab kecelakaan lalu lintas.


4. Penggunaan Kalimat Penilaian

Dalam teks tanggapan kritis, kalimat penilaian bisa berupa pujian atau kritikan. Maka, kalimat ini pun termasuk opini. 

Contoh: Saya tidak setuju jika pelarangan siswa-siswi kelas 9 mengikuti ekskul diterapkan.


Contoh: 

Lima Hari Sekolah

(Konteks)

Saat ini pemerintah menggunakan sistem pendidikan baru, yakni lima hari sekolah. Sistem ini banyak digunakan di daerah Jawa Tengah. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengurangi kegiatan negatif seperti tawuran, dan bermain di warnet. Dengan sistem ini para pelajar lebih mengisi waktu luangnya dengan hal positif. Pada hari senin hingga jum’at, pelajar selesai menuntut ilmu pada sore hari, tepatnya jam 4 sore dan  pada hari sabtu, mereka libur. 


(Deskripsi) 

Banyak sekolah yang menggunakan sisitem ini dengan alasan para siswa akan terhindar dari pengaruh dari luar. Karena dengan sistem ini, pelajar akan lebih lama berada di sekolah sehingga guru dapat memantau langsung murid-muridnya.

     Banyak juga sekolah yang tidak menggunakan sistem ini dengan alasan kurang efektif. Para guru menganggap jika setiap hari senin hingga jum’at ditambah jam pelajarannya , siswa-siswi akan kelelahan sehingga pelajaran yang disampaikan oleh guru tidak dapat dipahami oleh siswa. Para pelajar juga beranggapan bahwa sistem ini diaddakan, mereka tidak dapat mengikuti bimbingan belajar karena selesai pembelajaran sudah sore hari. Mereka merasa kelelahan jika setiap hari harus pulang padda sore hari. Belum laig tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Mereka harus mengerjakan tugass itu hingga tengah malam. Walaupun hari sabtu libur, tetap saja mereka tidak bisa bersantai karena harus mengikuti ekstra-kurikuler dan juga bimbingan belajar. 


(Penilaian) 

Pada saat ini sistem pendidikan sering berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, pemerintah harus lebih ijak dalam hal ini. Pemerintah harus melihat keadaan dahulu sebelum memutuskan untuk menggunakan suatu sistem. Para orang tua harus lebih mengawasi anaknya agar staminanya tetap terjaga karena setiap hari harus pulang lebih sore.



Tempat Sampah pada Mobil 


Evaluasi

Pemerintah Kota Bandung membuat aturan baru mengenai tempat sampah pada mobil. Semua pemilik mobil diharuskan meletakkan tempat sampah di mobilnya. Jika tidak, pemilik atau sopir yang mengendarainya akan dikenai denda yang tak sedikit, yakni 250 ribu rupiah. 


Deskripsi Teks

Aturan dan sanksi yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Bandung tersebut akan berdampak positif. Adanya tempat sampah di dalam mobil akan membuat sopir atau penumpang terbiasa membuang sampah di situ. Jadi, mereka tidak akan membuang sampah ke jalan. Hal ini akan mengurangi sampah di jalanan dan menciptakan lingkungan yang bersih. 


Selain itu, penerapan sanksi berupa denda akan meningkatkan kesadaran masyarakat meskipun pada awalnya mereka melakukannya karena terpaksa atau takut terkena denda. Akan tetapi, lama-kelamaan mereka akan terbiasa. Tingkat kesadaran yang masih rendah membuat pemerintah harus membuat ancaman denda agar masyarakat mau melaksanakan aturan tersebut. 


Penegasan Ulang

Penerapan aturan tersebut sangatlah tepat dan harus kita dukung. Aturan itu berdampak positif terhadap diri dan lingkungan. 


Adam Nuryadin _ 6 Januari 2022

0 komentar:

Posting Komentar