Rabu, 27 Januari 2021

Ciri-Ciri Kebahasaan Proposal

 

Ciri-Ciri Kebahasaan Proposal

    Halo semua. Selamat datang di blog “Mejja Belajar”. Kali ini masih akan dijelaskan berkaitan dengan proposal. Materi yang dijelaskan difokuskan ke ciri-ciri kebahasaan teks proposal. 

    Ketika kamu akan mengajukan sebuah proposal kegiatan atau penelitian maka kamu dituntut agar membuat proposal dengan baik. Tujuannya adalah untuk meyakinkan pihak-pihak yang akan terlibat dari kegiatan atau penelitian yang akan kamu laksanakan. 

    Sebelum membahas lebih lanjut, saya mereview sedikit pengertian proposal dan struktur. Proposal adalah rencana kegiatan  dan ditulis dalam bentuk rancangan kerja  yang akan dilaksanakan. Rencana tersebut harus dituliskan dengan baik, jelas, dan menarik agar pihak yang dituju, terlibat, dan berkepentingan dapat memahami dengan baik, tertarik, dan menyetujui. Jika sudah setuju, tentu pihak tersebut akan memberikan izin, dan menyumbangkan dana sehingga kegiatan atau penelitian bisa terlaksana dengan baik. 

    Struktur proposal dibuat sesuai dengan proposal yang akan dilaksanakan atau diusulkan. Secara umum jenis proposal ada dua, proposal kegiatan dan proposal penelitian Berikut ini adalah ringkasan struktur proposal kegiatan. 

1. latar belakang

2. masalah dan tujuan

a. masalah

b. tujuan 

3. ruang lingkup kegiatan 

a. objek

b. jenis-jenis kegiatan  

4. kerangka teoretis dan hipotesis 

5. metode 

6. pelaksana kegiatan 

a. penanggung jawab 

b. susunan personalia 

7. fasilitas yang tersedia 

a. sarana 

b. prasarana

8. keuntungan dan kerugian 

a. Keuntungan-keuntungan  

b. Kemungkinan kerugian

9. lama waktu dan tempat pelaksanaan 

a. Waktu 

b. tempat

10. anggaran biaya 

11. daftar pustaka 

12. lampiran-lampiran 


Agar lebih paham, silakan cermati contoh proposal kegiatan yang ada di tautan berikut. 

Contoh Proposal Kegiatan 


    Ingat ya, struktur di atas adalah struktur proposal kegiatan. Adapun struktur proposal penelitian adalah sebagai berikut. 

1. latar belakang masalah 

2. rumusan masalah 

3. tujuan penelitian 

4. manfaat penelitian 

5. landasan teori 

6. metode penelitian 

7. kerangka penulisan laporan 

Agar lebih paham, silakan baca dan cermati contoh proposal penelitian yang ada di tautan berikut. 

Contoh Proposal Penelitian


Ciri-Ciri Kebahasaan Proposal

    Berikutnya akan dijelaskan ciri-ciri kebahasaan proposal. Sama halnya dengan sebuah teks yang lian, sebuah proposal juga memiliki ciri-ciri kebahasaan. Berikut ini adalah penjelasannya. 

1. Pernyataan Argumentatif 

    Dalam proposal pastinya terdapat sebuah pernyataan yang menjelaskan alasan an yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat pendirian atau gagasan.  itulah yang dimaksud dengan pernyataan argumentatif.  atau bisa dikatakan pernyataan argumentatif adalah pendapat membuat proposal.  contoh: 

    Kurikulum 2013 mendorong peserta didik lebih aktif dalam mengembangkan kompetensinya. Akan tetapi guru juga harus lebih kreatif dalam merancang kegiatan pembelajaran agar  bisa memfasilitasi peserta didik dengan baik dalam pembelajaran. 

Contoh di atas adalah bentuk pernyataan argumen. Artinya apa yang tertulis di atas merupakan pendapat seseorang bukan sebuah fakta. Namun, ketika memberikan sebuah pernyataan atau argumen baiknya didukung dengan bukti-bukti atau alasan-alasan yang kuat agar argumen dapat diterima oleh orang lain. 

2.   Pernyataan Persuasif 

    Pernyataan persuasif digunakan oleh penulis untuk mempengaruhi dan meyakinkan pembaca agar proposal dapat diterima dan disetujui. Pernyataan persuasif juga digunakan agar pihak yang dituju atau dimintai izin bisa lebih yakin dengan kegiatan yang akan dilaksanakan atau penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah contoh pernyataan persuasif. 

Salah satu upaya untuk mempersiapkan pengajaran dengan kurikulum 2013 adalah dengan sosialisasi dan pembekalan terhadap para tenaga pendidik.  Tujuannya agar tenaga pendidik lebih siap sehingga bisa memberikan pembelajaran menarik dan inovatif. Maka dari itu, mari kita bersama-sama belajar dan mempersiapkan penerapan kurikulum 2013 dalam pembelajaran di sekolah kita.  Saya yakin, jika dilakukan bersama-sama dan gotong-royong semua akan berjalan dengan lancar meskipun ini adalah hal yang  baru dan pertama bagi kita. 

3. Istilah Teknis/ Istilah Khusus 

    Istilah teknis atau istilah khusus adalah istilah yang pemakaiannya dan atau maknanya terbatas pada bidang tertentu.  Istilah yang dipakai dalam proposal berbeda-beda sesuai dengan jenis proposal yang dibuat. Berikut ini adalah contoh istilah teknis atau istilah khusus.  

1. novel 

2. fonem 

3. gamelan 

4. bakteri 

5. keterbacaan 

6. permintaan pasar 

7. grafitasi 

8. huruf 

9. sanitasi 

10.   gurindam 

Cobalah kelompokkan istilah-istilah  di atas sesuai dengan bidang:  bahasa,  agama,  budaya,  komunikasi,  fisika atau biologi. 

Untuk menambah pemahamanmu tentang istilah khusus atau istilah teknis, cobalah cari pengertian dari istilah-istilah berikut. 

1. abstrak 

2. biaya

3. data

4. fokus penelitian

5. hipotesis 

6. kualitatif 

7. populasi 

8. random 

9. sampel 

10. statistik 


4. Verba Material 

    Verba material dalam proposal digunakan untuk menyatakan langkah-langkah kegiatan (metode penelitian). Contoh verba material seperti, mengamati,  mencampurkan,  mencatat, melakukan, berlatih, dsb.  

5. Kata-Kata Pendefinisian 

    Kata-kata yang menyatakan pendefinisian ditandai oleh penggunaan kata, adalah, yaitu, yakni, merupakan, dsb. Kata-kata tersebut biasanya digunakan untuk menjelaskan suatu definisi atau istilah-istilah yang terdapat dalam proposal. 

6. Kata-Kata Perincian 

    Kata-kata yang bermakna perincian seperti,  selain itu,  pertama,  terdiri dari,  meliputi, dsb.  

7. Kata-Kata Bermakna Lugas 

    Proposal merupakan rancangan tertulis untuk melaksanakan suatu kegiatan yang bersifat ilmiah. Maka dari itu penulisannya harus sesuai dengan kaidah keilmuan. Penggunaan kata bermakna lugas atau denotatif digunakan untuk menghindari terjadinya kesalahan pemahaman antara pihak pengusul  dengan  pihak tertuju atau  penerima proposal. 


    Selain poin-poin yang dijelaskan di atas, kaidah kebahasaan dalam proposal harus menggunakan ragam bahasa baku. Ragam bahasa baku digunakan baik dengan menggunakan kata-kata maupun struktur kalimat. Hal itu dikarenakan proposal adalah tulisan jenis tulisan ilmiah. Dengan menggunakan ragam bahasa baku membaca jadi lebih mudah dalam memahami isi proposal dan menghindari terjadinya kesalahpahaman makna. 


0 komentar:

Posting Komentar